Powered By Blogger

Rabu, 23 Juni 2010

We (the animals) also serve

Pernah menonton film Valiant? Jika belum, film itu bercerita tentang segerombolan burung merpati yang dilatih sebagai pembawa pesan antar pasukan Sekutu di Perang Dunia II (PDII). Di dalam film itu dikisahkan bagaimana mereka harus berjuang menghindari elang-elang (disebut falcons di dalam film) yang dibuat seakan-akan adalah tentara Jerman. Elang-elang tersebut bertugas untuk menghalangi misi pasukan merpati ini membawa pesan rahasia dari agen-agen Sekutu di lapangan ke markas Sekutu di Inggris. Salah satu pesan yang disampaikan tersebut, menurut film itu, membuat Sekutu mengalihkan rencana pendaratan dari pantai di utara Normandia ke Normandia. Jadi, pesan yang dibawa merpati itu adalah pesan penting yang mengubah jalan PDII dan dengan demikian peran merpati itu tidaklah kecil. Sehingga, pemerintah Inggris kemudian memberi mereka medali, Dickin Medal.

Di akhir cerita memang dikatakan bahwa ada 32 ekor merpati, 18 ekor anjing, 3 ekor kuda, dan satu ekor kucing yang pernah mendapat medali Dickin tersebut. Masa iya?

Pencarian saya ke Wikipedia ternyata membuktikan bahwa memang ada sejumlah hewan yang mendapatkan medali Dickin tersebut--dan medali itu memang ada! Sebagian besar dari binatang tersebut bertugas di dalam PDII sebagian lain ada yang bertugas di masa setelah itu.

Yang menarik adalah hewan-hewan di dalam PDII dan cerita kepahlawanan yang berhubungan dengan mereka. Merpati bernama Paddy, misalnya, adalah merpati pos yang melakukan penyeberangan tercepat melintasi selat Inggris untuk membawa pesan tentang keberhasilan pendaratan Sekutu di Normandia. Ada ratusan merpati yang diterbangkan untuk mengabarkan keberhasilan misi tersebut, namun Paddy yang paling cepat sampai membawa berita. Ia terbang selama 4 jam 5 menit sejauh 230 mil!

Merpati lain bernama Flying Dutchman. Ia melakukan tiga kali misi penerbangan dari Perancis membawa pesan dari agen Sekutu. Pada penerbangan keempat, ia tidak pernah sampai dan dinyatakan MIA (missing in action). Namun ia tetap mendapatkan medali Dickin dan di medalinya tertulis:

"For successfully delivering messages from Agents in Holland on three occasions. Missing on fourth mission, while serving with the RAF in 1944"

Binatang lain yang pernah dianugerahi medali Dickin--dan ini yang paling unik--adalah seekor anjing English frontier, istilah bagi anjing yang biasa digunakan oleh pemburu untuk melacak binatang buruan. Ia bisa memberitahu pasukan Sekutu dari mana arah pesawat Jepang akan menyerang, jauh sebelum manusia bisa mendengar kedatangan pesawat-pesawat itu. Ketika kapal tempatnya bertugas tenggelam, sebagian tentara dijadikan POW, termasuk Judy. Ia berjasa memberikan bantuan kepada tawanan, salah satunya dengan mencarikan makanan. Dalam sejarah perang, setidaknya PDII, Judy adalah satu-satunya tawanan perang resmi tentara Jepang dari jenis binatang! Di medali Dickin miliknya tertulis:

"
For magnificent courage and endurance in Japanese prison camps, which helped to maintain morale among her fellow prisoners and also for saving many lives through her intelligence and watchfulness"

Menarik jika ternyata ada manusia yang bisa begitu menyayangi hewan-hewan, memberi mereka penghargaan di dalam sebuah medan di mana manusia sendiri saling membunuh manusia lain. Jika saja merpati dan anjing itu bisa berkata dan memilih, apa yang akan mereka katakan dan pilih sehubungan dengan manusia yang mereka bantu untuk saling bunuh itu?
undefinedGambar salah satu dari Dickin Medal (http://www.pdsa.org.uk/dickinmedal.html)

0 komentar:

Posting Komentar