Powered By Blogger

Sabtu, 17 Juli 2010

Mengapa Manusia Bisa Kentut (Buang Angin) ?

Mengapa manusia kentut/buang angin? Keluarnya gas dari anus (kentut, flatus), khususnya gas dengan bau yang tidak sedap, seringkali menjadi sumber rasa malu pada beberapa orang. Flatus umumnya terjadi dari nitrogen, oksigen, karbon dioksida, hidrogen, methane, dan sejmlah kecil gas-gas lainnya. Sebenarnya gas-gas yang menjadi komponen utama flatus tidak berbau.

Bau yang tidak sedap disebabkan oleh senyawa yang mengandung sulfur, misal: methanethiol dan dimethyil sulfide yang terdapat dalam jumlah sangat kecil. Volume flatus setiap hari rata-rata 600-700 mL. Jumlah yang lebih besar diproduksi setelah makan dibandingkan waktu-waktu lain. Rata-rata pengeluaran flatus pada orang normal adalah 8 kali sehari. Makin bannyak kita makan makanan yang kaya serat, dan semakin bertambah usia, maka frekeunsi flatus juga lebih sering. Hal ini terjadi karena produksi gas yang berlebihan.

Sulusi untuk keluhan flatulence adalah produk yang mengandung simethicone/DMPS (dimetilpolisiloksan) yang biasa terdapat pada produk antasida atau activated charcoal. Produk: Disflatyl, Mylanta Forte, Polysilane, Norit.

Sumber : http://www.adipedia.com/mengapa-manusia-bisa-kentut-buang-angin/

0 komentar:

Posting Komentar