Tanggal 24 Juni 2010
Cerita ini memang benar adanya....
Cerita bermula pada saat ane hendak pergi ke Mesjid untuk Shalat Duhur. Kurang lebih 30 perjalanan dari tempat kerja ane di Puspem Badung. Lamanya waktu yang ditempuh karena ane sempatkan diri untuk mengisi “tangki tenaga” dengan menu nasi campur. Sejurus kemudian ane sudah sampai di depan Masjid di daerah Kebo Iwa Utara. Bergegas ane ambil air Wudu’ dan Shalat, kurang lebih 10 menit selesai.
Kemudian, ane berniat untuk bertemu dengan takmir Masjid karena ada sedikit keperluan. Ane masuk ke suatu ruangan yang biasanya dipakai untuk tempat anak-anak belajar mengaji, tapi tidak bertemu dengan takmir tersebut, malahan bertemu dengan dua orang yang sedang sibuk menulis anggaran. Langsung ane Tanya saja.
“assalamualaikum..?” sapa ane sembari mengetuk pintu.
“walaikum salam.” Saut kedua orang yang sedang duduk bersila itu.\
“Saya mau cari yang jaga masjid, ada keperluan sedikit” jelas ane dengan singkat
Tanpa banyak kata-kata, salah satu dari kedua orang yang duduk tersebut bergegas memanggil takmir Masjid. Sembari menuggu takmir itu, orang yang masih terduduk itu memulai percakapan.
“dik, dari mana..? ” Tanya bapak yang berkumis tebal itu.
“saya tinggal di padang sambian” jawab ane singkat.
Sambil mengecek tulisannya, bapak itu kembali bertanya.
“kerja dmana..?”
“saya kerja di PUSPEM Badung pak”
“ooooo, PUSPOM Badung. POM bensin yang di Sempidi itu ya..?”
HUEkkk…
“koq, Pom bensin sih” kata ane dalam hati
Kembali ane tegaskan
“Saya kerja di PUSPEM pak..”
“POM sebelah mananya..?” makin penasaran itu bapak, mikirin PUSPOM
Apa ada salah kata . Ane jawab lagi pertanyaannya dengan penuh kepasrahan dan ketelitian..agar menuju kejalan yang benar.
“Saya kerja di PUSPEM BADUNG pak, Pusat Pemerintahan Badung, yang di sempidi..”
“OOOO, kantor yang besar itu ya..?” jawab Bapak itu, sambil melempar senyum lebar diantara kumis dan jenggotnya yang lebat
JIahh…ni Bapak…ane bilang PUSPEM didengernya PUSPOM, tapi akhirnya mudeng Juga..ALHAMDULLILAH..
0 komentar:
Posting Komentar